jelaskan prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan
B Prosedur check-in untuk tamu rombongan ..Prosedur check in untuk tamu rombongan berbeda dengan penanganan untuk tamu perorangan,dikarenakan Jump to Sections of this page
b Barang bawaan penumpang yaitu barang yang bukan merupakan barang keperluan diri dan sisa bekal penumpang. Selain di pasal 1 ayat 4, untuk barang penumpang juga dijelaskan pada pasal 2 ayat 1 hingga 5, yang menerangkan tentang ketentuan barang bawaan penumpang dan awak sarana pengangkut, wajib memberitahukannya melalui Customs Declaration (CD).
Berikutini adalah prosedur penanganan check in untuk tamu rombongan. 1. Tamu memasuki hotel dengan bus atau beberapa kendaraan disambut. doorman. 2. Trolley sudah siap di depan lobby. 3. Kalau perlu ada kendaraan untuk mengangkut barang. 4. Tambahan personnel disiapkan, kalau perlu ada tambahan tenaga supervisor, manager dan security. 5.
WASPADA- ScraperOne. Laskar FPI Tewas. Dibacok Geng Kereta. BOGOR (Waspada): Mustofa, 54, warga Cisarua,Bogor, anggota Laskar Pembela Islam (LPI) FPI, tewas dibacok. Geng Kereta usai melakukan sweeping pesta minuman. keras di kawasan Jl. Raya Tajur, Kec. Bogor Timur, Kota. Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/5) dini hari.
0. 11.9. Buku Besar (General Ledger) Setelah transaksi dicatat ke dalam buku jurnal yang sesuai, maka pada setiap periode misalnya pada akhir bulan, rekapitulasi akun-akun dari buku jurnal dipindahbukukan (posted) ke buku besar. Buku besar adalah kumpulan dari semua akun-akun sesuai dengan daftar akun (charts of accounts) perusahaan.
Site De Rencontre Gratuit Cholet 49. PROSEDUR CHECK-IN DAN CHECK-OUT Prosedur Check-in A. Prosedur check in untuk tamu individu/perorangan Prosedur/tahapan penanganan check in untuk tamu perorangan adalah sebagai berikut 1. Tamu yang datang di hotel Setelah kendaraan pengantar mereka memasuki lobby, maka akan disambut oleh seorang doorman untuk membukakan pintu, menyampaikan selamat datang dan menawarkan untuk menurunkan barang bawaannya dari bagasi mobil. Setelah ada tanda persetujuan dari tamu, doorman akan meminta bellboy untuk menurunkan barang tamu dari mobil dan disimpan diatas luggage trolley sampai ke depan pintu utama hotel atau ada yang menempatkan barang bawaan tamu didekat reception counter sambil menanti tamu untuk melakukan registrasi. Dengan suatu alasan bahwa tamu sering mencari barangnya, mulai dari passpor, tanda pengenal diri sampai uang serta barang penting lainnya biasanya ada di salah satu tas yang dibawakan bellboy. 2. Bellboy mengarahkan atau mengantarkan tamu ke reception counter atau front desk . Sampai di counter, tamu akan disambut oleh receptionis dengan ucapan selamat datang dan menawarkan bantuan sambil tersenyum. di front office counter, receptionist akan menanyakan apakah tamu sudah melakukan pemesanan kamar atau belum, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah reservasi yang dilakukan itu melalui perusahaannya atau travel agent. Jika tamu menyatakan telah melakukan pemesanan kamar sebelumnya maka reception akan mencari data tentang pemesanan yang telah dibuat untuk mempercepat proses check-in. 3. Jika tamu sudah melakukan pemesanan kamar, maka petugas reception akan memastikan pemesanan kamarnya dan melihat metode pembayarannya jika pembayarannya menjadi tanggungan perusahaan maka petugas akan menanyakan surat jaminan yang berupa guarantee etter GL, atau travel agent voucher. 4. Mengisi registration form dengan cara meminjam identitas tamu yangdapat berupa passpor, KTP, SIM 5. Menyiapkan guest card dan key card, dan menerangkan check-out time dan beberapa fasilitas penting 6. Memberikan kupon sarapan dan kupon lain serta menerangkan kegunaanya 7. Reception mengucapkan selamat beristirahat. B. Prosedur check-in untuk tamu rombongan Prosedur check in untuk tamu rombongan berbeda dengan penanganan untuk tamu perorangan,dikarenakan jumlah kamarnya lebih banyak dan memerlukan perhatian yang khusus dalam hal pencatatan. Beberapa hal khusus tentang proses check-in tamu rombongan check-in bisa di lobby, di restoran atau di function room. Semua itu tergantung dari besarnya rombongan, banyaknya tamu rombongan yang datang, juga tergantung dari fasilitas yang dimiliki hotel. tamu rombongan ke kamar, tidak semua tamu bisa diantar satu per satu, khusus hanya yang memang memerlukannya karena sama sakali tidak tahu letak kamar atau sulit untuk dijelaskan secara verbal saja. 3. Barang tamu, jika itu merupakan rombongan dari jauh dan membawa barang bawaan yang cukup banyak, maka satu persatu harus dicocokkan dengan tour leader, dan dipastikan bahwa tiap barang mempunyai luggage tag yang menunjukkan nama tamu dan kamar yang ditempati. Hal itu untuk memudahkan pengiriman dan menghindari kehilangan barang atau tertukar dengan tamu lain. ada juga rombongan yang barangnya datang beberapa jam sebelum tamunya datang, karena mereka dari luar negeri atau tempat yang jauh sehingga bagasi barang di atur terpisah dengan tamu yang datang. Jika ada kasus demikian, pihak concierge harus menyediakan luggage store, untuk menyimpan semua barang tamu tersebut. Jika tempat penyimpanan barang tidak muat maka barang akan di simpan di area dekat concierge counter/belldesk tetapi diberi pembatas. Berikut ini adalah prosedur penanganan check in untuk tamu rombongan Tamu memasuki hotel dengan bus atau beberapa kendaraan disambut doorman Trolley sudah siap di depan lobby Kalau perlu ada kendaraan untuk mengangkut barang Tambahan personnel disiapkan, kalau perlu ada tambahan tenaga supervisor, manager dan security. Waktu menurunkan barang sebaiknya ada security dan tour leader sebagai saksi jumlah barang. Tour leader ditemui dulu untuk diantar ke lobby, diajak duduk dan berbincang Semua tamu rombongan di persilakan duduk di lobby, lounge atau tempat khusus tidak jauh dari lobby, untuk group check-in Welcome drink sudah disiapkan di tempat kedatangan tamu, jika meeting room dipakai untuk menyambut kedatangan tamu, maka welcome drink juga dikirim ke meeting room tersebut. Bell captain dan bellboy mengurus barang bawaan tamu dan memasang luggage tag Pimpinan rombongan mengisi registration card, satu untuk satu rombongan Receptionist memeriksa registraton card dengan seksama, biasanya disertai dengan lampiran yang diketik rapi, yang menunjukkan alokasi kamar. Cara penyerahan kunci kamar yang praktis adalah dengan menyerahkan semuanya ke tour leader. Bell captain mengatur strategi ke bellboy untuk pendistribusian barang masing-masing tamu ke kamar masing masing. Tamu dipersilakan masuk kamar masing masing setelah diberitahukan nomor kamarnya dan mendapatkan kunci kamar masing masing, bellboy membawakan luggage mereka, khusus yang memerlukan diantar saat itu. Jika tamu datang ke kamar terlebih dahulu maka barang bawaannya akan dikirimkan kemudian. Jika tamu diantar bellboy ke kamar melalui lift, maka tamu dipersilakan masuk lift terlebih dahulu. Setelah sampai di lantai yang dituju, tamu dipersilakan keluar lebih dahulu baru bellboy menyusul dibelakangnya. Apabila jumlah tamu lebih dari empat didalam lift dan dirasa sesak untuk membawa barang tamu kedalamnya, maka bellboy mempersilakan tamu untuk berangkat dahulu ke lantai tertentu, dan bellboy akan menyusul dengan menggunakan lift yang lain. Sebelum memasuki kamar, pintu kamar diketuk tiga kali Bellboy menaruh barang di luggage rack, meletakkan kunci di panel Seorang bellboy yang baik harus bisa menerangkan terlebih dahulu segala fasilitas yang ada di kamar termasuk beberapa pelayanan yang bisa diberikan untuk tamu selama menginap. Sebelum pergi, sekali lagi menjelaskan bahwa kunci ada di panel dan satu lagi di card holder amplop kunci, diserahkan ke tamu Kembali ke bellboy station, mengisi errand card dan menyerahkannya ke captain Receptionist mengubah status kamar dari vacant clean ke occupied, dan pesan itu harus dikirim ke semua departemen terkait, misalnya housekeeping, reservation, sales office, dan GM office. Jika hotel telah menggunakan sistem komputerisasi yang canggih, maka sudah ada informasi akan langsung tersebar ke semua departemen secara otomatis dalam detik yang sama. Cara lama, mungkin terjadi di beberapa hotel, semua data tamu akan dimasukkan rekening yang ditangani oleh front office cashier . C. Prosedur penanganan check-in tamu VIP Check-in untuk tamu penting yang biasa disebut dengan singkatan VIP Very Important Person dilakukan sedikit berbeda dengan check-in yang biasa. Tamu VIP adalah orang yang dianggap penting oleh pihak hotel, antara lain kepala negara, menteri, pimpinan perusahaan pelanggan, owner hotel. Check-in akan dilakukan secepat mungkin. Bila tamu sudah melakukan pemesanan sebelumnya maka registration form sudah disiapkan terlebih dahulu. Data diambil dari hasil koresponden saat pemesanan kamar, atau bisa juga diperoleh dari ajudan tamu tersebut. Biasanya pimpinan pemerintahan akan mengutus ajudannya terlebih dahulu untuk melakukan pemesanan kamar. Dengan demikian maka tamu hanya akan tanda tangan saja ketika sampai di counter front desk. Registrasi bisa juga dilakukan di kamar tamu tersebut, jika tamu datang maka bisa langsung ke kamar, tanpa harus ke counter depan terlebih dahulu. Adapun urutan secara terinci adalah sebagai berikut Guest card dan key card sudah siap sebelum tamu datang Mencocokkan nama tamu dengan data di reservasi Memastikan welcome card dan fruit basket sudah ada di kamar, ada juga hotel yang memberikan coklat atau minuman spirit sebagai amenities untuk VIP. Registrasi dilakukan di kamar dan kartu identitas passpor atau KTP dan ada jaminan dari protocol-nya. Kupon sarapan, dan kupon lain sudah dijadikan satu di guest cad, kemudian GRO diminta untuk mengantar tamu VIP sampai ke kamar, GRO memberikan guest card kemudian sambil menyebutkan nomor kamarnya. Mengucapkan selamat beristirahat dan magic words Jika GRO mengantar sampai ke kamar, maka GRO menunjukkan cara membuka pintu dan mempersilakan tamu masuk terlebih dahulu Bellboy dan barang antar dan bukakan pintu tamu Setelah pintu dibuka GRO meletakkan kunci di panel power yang memungkinkan semua electric power terbuka, bisa menyala dan berfungsi semua mulai dari lampu, TV, jam alarm, radio, AC dan perangkat elektronik lainnya. Bellboy menata barang di luggage rack dengan rapi GRO menerangkan kegunaan beberapa peralatan, serta fasilitas yang tersedia di kamar. Memberi kesempatan tamu untu menanyakan yang kurang jelas, dan menawarkan tamu jika ada hal lain yang perlu di kerjakaan GRO maupun bellboy. GRO kembali ke GRO dek dan mengisi keterangan bahwa tamu sudah check-in Bellboy kembali ke Concierge counter dan mengisi errand card, setelah selesai menyerahkannya ke bell captain sebagai laporan bahwa tugas check in telah dilakukanya. Receptionist memastikan bahwa kamar tersebut statusnya sudah berubah dari vacant clean ke occupied, menyiapkan bill, memberi keterangan tentang special request atau pesan khusus bagi tamu tersebut ke departemen terkait, misalnya ada pesan atau surat, disampaikan ke concierge, meminta tambahan air mineral, disampaikan ke housekeeping, tamu tidak mau turn down, diberitahukan ke HK, tamu minta menu restoran, diteruskan ke F&B, pesan limo waktu check-out, pesan disampaikan ke concierge, tamu meminta wake up call, ditindaklanjuti ke operator, dan seterusnya. Pada hotel non komputer sistem, dilanjutkan mengisi rack slip, jika perlu balancing room lagi. Laporan di Bagian Reception Laporan yang dibuat oleh reception pada umumnya disetiap hotel sama, laporan ini akan menjadi sumber bagi FOM untuk membuat perencanaan dan keputusan yang berkaitan dengan memaksimalkan pendapatan 156 kamar. Laporan ini biasanya di buat oleh night reception, yang kemudian diserahkan kepada night auditor untuk diperiksa apakah sudah sesuai dengan catatan kejadian pada hari yang dibuat berupa laporan tingkat hunian kamar atau room sales recapitulation. Laporan ini berguna untuk melihat berapa prosentase tingkat hunian kamar dan pendapatan yang diperoleh dari kamar,dengan menggunakan rumus sebagai berikut a. Persentase tingkat hunian kamar yang di isi oleh seorang tamu Total room sold/payable total room available X 100 % b. Persentase tingkat hunian kamar yang di isi oleh dua orang tamu Total guest-total room sold total room sold X 100% c. Rata-rata pendapatan per kamar Total room revenue total room sold d. Rata-rata harga kamar per orang Total room revenue total guest . PROSEDUR CHECK-OUT PROSEDUR CHECK-OUT Beri Salam. Tanyakan nomor kamarnya, dan masukan kedalam computer PMS. Identifikasikan dengan menanyakan nama tamu untuk mencocokan kebenarannya. Tanyakan apakah tamu mendapatkan hari yang menyenangkan selama menginap di hotel. Beritahukan ke tamu untuk di periksa fasilitas Mini Bar di kamar. Serahkan salinan bill pengeluaran selama tamu menginap beserta bill pendukungnya; Room Charge, Bar, Restaurant, Telephone, Mini Bar dan lainnya. Tanyakan ke tamu mengenai pembayarannya, apakah pembayaran Cash, Kartu Kredit dan apabila sudah ditanggung dengan Guarantee Letter atau Voucher, lihat apa yang tidak ditanggung. KHUSUS PEMBAYARAN CHECK tergantung dari kebijaksanaan Hotel, apakah menerima pembayaran Check Bila menerima Yakinkan Check di isi dengan benar di Counter Periksa jumlah uang yang ditulis sama dengan biaya yang dikeluarkan Periksa tanda ?tangan dan alamat tamu dibelakang Check tersebut Minta kartu kredit tamu untuk di Card Ver sebagai jaminan dari Check tersebut Minta Identitas tamu untuk disamakan dengan alamat yang ada di Check tersebut Cetak invoice dan serahkan ke tamu, bila perlu berikan kartu kredit yang sudah di Card Ver untuk dicocokkan kembali, apakah tamu akan membayar dengan kartu kredit tersebut atau yang lainnya. Bila pembayaran dengan kartu kredit yang sudah di Card Ver dan biaya pengeluarannya sama atau dibawah, tinggal melakukan prosedur Off Line, bila pengeluarannya diatas jumlah yang di Card Ver, lakukan prosedur Off Line sama dengan jumlah yang di Card Ver, sisanya lakukan SALE dengan kartu kredit si tamu. Bila tamu akan membayar dengan kartu kredit lainnya, lakukan SALE langsung di mesin EDC, dan kartu kredit lain yang sudah di Card Ver, lakukan langsung prosedur CANCEL pemblokan dengan cara SALE kartu kredit yang sudah di Card Ver dan langsung VOID di mesin EDC tersebut sehingga nilai jumlah dana yang sudah terblok akan terbuka kembali dalam waktu 1 sampai 4 jam. Tawarkan untuk membuat reservasi kembali Berterima kasih ke tamu untuk menginap di hotel kita Salam Pisah, dengan mengatakan ?Selamat Jalan? atau dalam ekspresi bahasa inggris ?Have a pleasant trip?
Prosedur check-in bagi tamu rombongan Prosedur check in untuk tamu kontingen berbeda dengan penanganan untuk tamu perorangan,dikarenakan besaran kamarnya makin banyak dan memerlukan pikiran yang eksklusif dalam kejadian inventarisasi. Beberapa situasi khusus tentang proses check-in pengunjung kontingen. Lokasi check-in boleh di lobby, di restoran atau di function room. Semua itu tersidai mulai sejak besarnya rombongan, banyaknya tamu rombongan yang hinggap, pula tergantung dari fasilitas yang dimiliki hotel. Pengantaran tamu delegasi ke kamar, tidak semua tamu bisa diantar satu per suatu, distingtif sahaja yang memang memerlukannya karena ekuivalen sakali tidak tahu letak kamar atau sulit lakukan dijelaskan secara verbal saja. Barang pengunjung, jika itu merupakan rombongan dari jauh dan mengangkut beban nan cukup banyak, maka satu-satu satu harus dicocokkan dengan tour leader, dan dipastikan bahwa tiap barang mempunyai luggage tag yang menunjukkan merek pelawat dan kamar yang ditempati. Hal itu bagi melampiaskan pengapalan dan menghindari kehilangan barang atau tertukar dengan pengunjung lain. Terkadang ada kembali rombongan yang barangnya cak bertengger bilang jam sebelum tamunya datang, karena mereka dari luar negeri atau tempat yang jauh sehingga muatan barang di atur terpisah dengan tamu yang datang. Jikalau ada kasus demikian, pihak concierge harus meluangkan luggage store, untuk menyimpan semua dagangan pengunjung tersebut. Jika tempat penyimpanan dagangan tak muat maka barang akan di simpan di area dekat concierge counter/belldesk cuma diberi pembatas. Berikut ini yaitu prosedur penanganan check in untuk tamu kontingen. Tamu memasuki hotel dengan bus atau beberapa wahana disambut doorman. Trolley sudah lalu siap di depan lobby. Kalau perlu ada kendaraan cak bagi mengangkut dagangan. Tambahan personnel disiapkan, seandainya perlu ada lampiran tenaga supervisor, manager dan security. Waktu menurunkan barang semoga ada security dan tour leader seumpama saksi jumlah dagangan. Tour leader ditemui tinggal untuk diantar ke lobby, diajak duduk dan berbincang. Semua pengunjung rombongan dipersilakan duduk di lobby, lounge atau tempat spesifik tidak jauh dari lobby, bakal group check-in. Welcome drink sudah lalu disiapkan di medan kedatangan tamu, jika meeting room dipakai untuk menyambut kedatangan peziarah, maka welcome drink lagi dikirim ke meeting room tersebut. Bell captain dan bellboy mengurus dagangan bawaan pelawat dan meledakkan luggage tag. Pimpinan rombongan mengisi registration card, suatu untuk satu delegasi. Receptionist memeriksa registraton card dengan seksama, biasanya disertai dengan lampiran nan diketik rapi, yang menunjukkan alokasi kamar. Cara penyerahan gerendel kamar nan praktis adalah dengan menyerahkan semuanya ke tour leader. Bell captain mengatur ketatanegaraan ke bellboy kerjakan pencatuan barang masing-masing tamu ke kamar masing-masing. Pelawat dipersilakan masuk kamar masing-masing setelah diberitahukan nomor kamarnya dan mendapatkan daya kamar saban. Bellboy menembang luggage mereka, khusus nan memerlukan diantar saat itu. Jikalau petandang cak bertengger ke kamar terlebih tinggal maka barang bawaannya akan dikirimkan kemudian. Kalau tamu diantar bellboy ke kamar melalui lift, maka tamu dipersilakan ikut elevator justru dulu. Selepas sebatas di lantai nan dituju, tamu dipersilakan keluar lebih dahulu baru bellboy menyusul dibelakangnya. Apabila jumlah tamu lebih semenjak empat didalam lift dan dirasa sesak untuk mengapalkan dagangan tamu kedalamnya, maka bellboy mempersilakan peziarah untuk berangkat dahulu ke lantai tertentu, dan bellboy akan menyusul dengan menggunakan lift yang bukan. Sebelum memasuki kamar, pintu kamar diketuk tiga kali Bellboy menaruh barang di luggage rack, menaruh resep di panel Sendiri bellboy nan baik harus bisa membeningkan terlebih dahulu apa fasilitas yang ada di kamar termasuk beberapa pelayanan yang boleh diberikan cak bagi tamu sepanjang menginap. Sebelum pergi, sekali pun menjelaskan bahwa sendi ada di panel dan satu lagi di card holder amplop kunci, diserahkan ke tamu. Juga ke bellboy station, mengisi errand card dan menyerahkannya ke captain. Receptionist mengubah harga diri kamar dari vacant clean ke occupied, dan pesan itu harus dikirim ke semua departemen terkait, misalnya housekeeping, reservation, sales office, dan GM office. Jikalau hotel sudah menggunakan sistem komputerisasi nan canggih, maka mutakadim ada informasi akan serempak tersebar ke semua departemen secara faali dalam detik yang setinggi. Cara lama, mungkin terjadi di beberapa hotel, semua data tamu akan dimasukkan rekening yang ditangani makanya front office cashier.
Penanganan barang tamu harus dilakukan dengan hati-hati dan sangat membutuhkan perhatian khusus, Hal ini sering dikenal dengan istilah “handling with care”. Ada beberapa alasan mengapa barang tamu memerlukan penanganan khusus. Expense/biaya adalah dikarenakan barang tamu bernilai mahal oleh sebab itu memerlukan penanganannya yang hati-hati. Limiting expenses/ biaya yang terbatas dengan penanganan dan perhatian yang baik selama penanganan barang tamu maka dapat menekan pengeluaran. Sebab bila bellboy tidak hati-hati dalam penanganan barang tamu dan terjadi kerusakan pada barang, maka hotel akan bertanggung jawab dan mengganti barang tersebut. Adapun metode penanganan barang bawaan tamu yaitu Lifting adalah teknik mengangkat barang tamu. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengangkat barang bawaan tamu dengan mengenali tanda yang ada pada barang seperti Tabel tanda-tanda teknik pengangkatan barang Stacking adalah teknik meletakkan atau menumpuk barang dengan cara yang benar dan tepat untuk menghindari kerusakan atau keretakan pada barang. Teknik meletakkan barang tersebut juga berlaku bagi bellboy bila meletakkan barang pada kereta barang dan pada bagasi bus atau taxi. Menumpuk dan meletakkan tas / barang yang paling keras dibagian bawah Menumpuk dan meletakkan tas / barang yang paling tebal dibagian bawah Menumpuk dan meletakkan tas / barang yang paling besar dibagian bawah Gambar Stacking pada hand trolley Gambar Stacking pada bellhop
Menerima Tamu Rombongan Prosedur penerimaan tamu rombongan berbeda dengan penanganan untuk tamu perorangan,dikarenakan jumlah kamarnya lebih banyak dan memerlukan perhatian yang khusus dalam hal pencatatan. Beberapa hal khusus tentang proses penerimaan tamu rombongan 1. Lokasi check-in bisa di lobby, di restoran atau di function room. Semua itu tergantung dari besarnya rombongan, banyaknya tamu rombongan yang datang, juga tergantung dari fasilitas yang dimiliki hotel. 2. Pengantaran tamu rombongan ke kamar, tidak semua tamu bisa diantar satu per satu, khusus hanya yang memang memerlukannya karena sama sakali tidak tahu letak kamar atau sulit untuk dijelaskan secara verbal saja. 3. Barang tamu, jika itu merupakan rombongan dari jauh dan membawa barang bawaan yang cukup banyak, maka satu persatu harus dicocokkan dengan tour leader, dan dipastikan bahwa tiap barang mempunyai luggage tag yang menunjukkan nama tamu dan kamar yang ditempati. Hal itu untuk memudahkan pengiriman dan menghindari kehilangan barang atau tertukar dengan tamu lain. 4. Terkadang ada juga rombongan yang barangnya datang beberapa jam sebelum tamunya datang, karena mereka dari luar negeri atau tempat yang jauh sehingga bagasi barang di atur terpisah dengan tamu yang datang. Jika ada kasus demikian, pihak concierge harus menyediakan luggage store, untuk menyimpan semua barang tamu tersebut. Jika tempat penyimpanan barang tidak muat maka barang akan di simpan di area dekat concierge counterbelldesk tetapi diberi pembatas. Berikut ini adalah prosedur penerimaan tamu rombongan di Hotel Pardede Internasional Medan • Tamu memasuki hotel dengan bus atau beberapa kendaraan disambut doorman. Trolley sudah siap di depan lobby. • Kalau perlu ada kendaraan untuk mengangkut barang. • Tambahan personel disiapkan, kalau perlu ada tambahan tenaga supervisor,manager dan security. • Waktu menurunkan barang sebaiknya ada security dan tour leader sebagai saksi jumlah barang. • Tour leader ditemui dulu untuk diantar ke lobby, diajak duduk dan berbincang. • Semua tamu rombongan di persilakan duduk di lobby, lounge atau tempat khusus tidak jauh dari lobby, untuk group check-in. • Welcome drink sudah disiapkan di tempat kedatangan tamu, jika meeting room dipakai untuk menyambut kedatangan tamu, maka welcome drink juga dikirim ke meeting room tersebut. • Bell captain dan bellboy mengurus barang bawaan tamu dan memasang luggage tag. • Pimpinan rombongan mengisi registration card, satu untuk satu rombongan. • Resepsionis memeriksa registration card dengan seksama, biasanya disertai dengan lampiran yang diketik rapi, yang menunjukkan lokasi kamar. • Cara penyerahan kunci kamar yang praktis adalah dengan menyerahkan semuanya ke tour leader. • Bell captain mengatur strategi ke bellboy untuk pendistribusian barang masing-masing tamu ke kamar masing masing. • Tamu dipersilahkan masuk kamar masing masing setelah diberitahukan nomor kamarnya dan mendapatkan kunci kamar masing masing, bellboy membawakan luggage mereka, khusus yang memerlukan diantar saat itu. Jika tamu datang ke kamar terlebih dahulu maka barang bawaannya akan dikirimkan kemudian. • Jika tamu diantar bellboy ke kamar melalui lift, maka tamu dipersilakan masuk lift terlebih dahulu. • Setelah sampai di lantai yang dituju, tamu dipersilahkan keluar lebih dahulu baru bellboy menyusul dibelakangnya. • Apabila jumlah tamu lebih dari empat didalam lift dan dirasa sesak untuk membawa barang tamu kedalamnya, maka bellboy mempersilahkan tamu untuk berangkat dahulu ke lantai tertentu, dan bellboy akan menyusul dengan menggunakan lift yang lain. • Sebelum memasuki kamar, pintu kamar diketuk tiga kali. • Bellboy menaruh barang di luggage rack, meletakkan kunci di panel. • Seorang bellboy yang baik harus bisa menerangkan terlebih dahulu segala fasilitas yang ada di kamar termasuk beberapa pelayanan yang bisa diberikan untuk tamu selama menginap. • Sebelum pergi, sekali lagi menjelaskan bahwa kunci ada di panel dan satu lagi di card holder amplop kunci, diserahkan ke tamu. • Kembali ke bellboy station, mengisi errand card dan menyerahkannya ke captain • Resepsionis mengubah status kamar dari vacant clean ke occupied, dan pesan itu harus dikirim ke semua departemen terkait, misalnya housekeeping, reservation, sales office, dan GM office. Jika hotel telah menggunakan sistem komputerisasi yang canggih, maka sudah ada informasi akan langsung tersebar ke semua departemen secara otomatis dalam detik yang sama. Menerima Tamu VIP
Prosedur Langkah-Langkah Penanganan Barang Bawaan TamuProsedur Langkah-Langkah Penanganan Barang Bawaan Tamu. Barang bawaan tamu sendiri merupakan segala keperluan dan perlengkapan yang diwaba oleh tamu untuk memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan tamu selama biasanya membawa barang bawaan lebih dari satu buah dan lebih dari satu jenis juga. Tami terkadang ada juga tamu yang membawa barang bawaan lebih sedikit. Hal itu demi kemudahan mobilitas dari tamu itu barang bawaan tamu dan jenis barang bawaannya tergantung dari karakteristik tamu itu sendiri. Tetapi berapapun jumlah barang bawaan tamu yang dibawa, diperlukan prosedur langkah-langkah penanganan barang bawaan tamu tersebut sebagai betuk pelalayan dari pihak Langkah-Langkah Penanganan Barang Bawaan Tamu Prosedur Langkah-Langkah Penanganan Barang Bawaan Tamu Check-In IndividuDalam melakukan langkah-langkah penangan barang bawan tamu check-in secara individu, terdapat dua tahapan yang harus dilakukan oleh bellboy. Pertama adalah tahapan pengeluaran barang bawaan tamu, dan kedua adalah tahapan membawa barang bawaan tamu ke kamar. Maka dari itu simak prosedur langkah-langkah penanganan barang bawan tamu check-in secara individu. Cusss!Tahapan Pengeluaran barang bawaan tamuDalam mengeluarkan barang bawaan tamu, Unloading Luggage, tedapat beberapa langkah penanganan barang bawaan tamu yang harus dilakukan oleh seorang Bellboy, yaitu 1. Membukan dan menutup pintu kendaraan saat tamu tiba dengan kendaraannya, beri bantuan kepada tamu untuk keluar dari kendaraannya dengan membukakan pintu kendaraannya. Beri pelayanan ekstra bagi tamu lansia, anak-anak, wanita hamil, dan tamu penyandang disabilitas agar membuat tamu merasa Menyambut dan meberikan salam kepada tamuBeri salam kepada tamu dengan mengucapkan “Good Evening madam/sir welcome to Cultura Hotel. Mind your step/head please”. 3. Menanyakan apakah mereka membawa barang bawaanBellboy memberikan pelayanan untuk mengambilkan barang bawaan tamu dari bagasi mobil. Dan pastikan tamu Mengeluarkan barang bawaan diberi izin, segera keluarkan barang bawaan tamu secara hati-hati dari bagasi mobil, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada barang bawaan Menempatkan barang bawaan tamuTempatkan barang pada tempat yang aman di area main entrance kemudian meminta izin untuk memeriksa barang bawaannya seandainya ada barang yang rusak. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan hotel harus bertanggung jawab atas kerusakan Mempersilahkan tamu ke lobbyPersilahkan tamu ke lobby untuk melakukan registrasi kamar yang telah Membawa barang bawaan ke lobbyTahapan Membawa Barang Bawaan Tamu Ke KamarLangkah-langkah penangan barang bawaan tamu yang wajib dilakukan oleh bellboy dalam melakukan Rooming Guest atau yang disebut dengan Escorting Guest adalah sebagai berikut1. Tamu melakukan registrasi di Counter ReceptionSembari menunggu tamu melakukan registrasi, bellboy akan melengkapi administrasi untuk pencatatan barang-barang bawaan tamu, yaitu luggage tag dan bellboy errand Menggantungkan Form Luggage Tag pada barang bawaan tamuUntuk menghindari tertukarnya barang bawaan tamu dengan tamu yang lain, gantungkan luggage tag pada setiap barang bawaan Menerima kartu tamu Guest CardBiasanya petugas receptionist akan meminta bellboy untuk mengantar tamu ke kamar. Apabila hotel menggunkan guest card, bellboy harus cepat membaca nomor kamar dan nama tamu yang tertera pada guest card untuk ditulis pada setiap luggage Meminta kunci kamarSaat memerima kunci kamar tamu, jangan lupa untuk memerikasa kembali nomor yang tertera pada kunci kamar. Terkadang kunci kamar salah karena petugas salah dalam menempatkan kunci pada rak Memberi cap untuk bellboy errand CardSebelum mengantar tamu, bellboy akan , menerima kartu pengantar barang Bellboy Errand Card yan sudah dicap tanggal dan waktu oleh Bell Mengantarkan tamu ke kamarDalam selama perjalan mengantar tamu ke kamar, petugas bellboy sebisa mungkin mejelaskan fasilitas dan event-event yang dimiliki oleh hotel. Pastikan hal yang dijelaskan oleh bellboy adalah hal-hal yang bisa memberikan pemasukan bagi pihak hotel, seperti Restaurant, Bar, SPA, dan yang hal lainya yang menghasilkan Memasuki kamar tamuSaat memasuki kamar tamu, tempatkan barang-barng tamu pada luggage rack, kemudian meminta izin kepada tamu untuk menjelaskan fasilitas Meninggalkan kamar tamuSetelah selesai, berikan gust card dan kunci kamar kepada tamu, kemudian meminta izin untuk meninggalkan langkah-langkah pengangan barang bawaan tamu check-in individu di atas adalah penjelasan secara umum tentang cara menangani barang bawaan tamu. Hal tersebut bisa saja berubah tergantung kondisi dan standar prosedur dari suatu jadi itulah tadi sedikit penjelasan tentang prosedur langkah-langkah pengangan barang bawaan tamu. Jika ada sesuatu hal yang kurang jelas dari artikel ini, silahkan ditanyakan di kolom komentar. Dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian yang membacanya.
jelaskan prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan